395 - UNTITLED
⚠ minor character death ⚠
Bahureksa kembali berada dikurung di ruangan yang paling mereka benci. Ruangan serba putih dengan bau obat medis yang menyeruak di hidung. Suara alat medis yang saling bersautan satu sama lain hingga memekikkan telinga. Bahureksa disini kembali. Mengulang kenangan pahit akan kehilangan.
Pada Post Anesthesia Care Unit, tempat dimana sang prajurit beristirahat pasca operasi, telah berdiri Egas, tepat disamping brankar besi dengan sosok terbaring kaku diselimuti dengan kain putih. Dia sang jagoan yang telah gugur. Berkhianat akan janjinya untuk tetap bertahan hingga akhir.
Air mata jatuh tak terbendung dari setiap Bahureksa. Tak ada yang lolos dari serangan keseihan yang sungguh menusuk ini.
Hari ini, Bahureksa kehilangan kembali jagoannya.
Hari ini, Bahureksa kehilangan sosok penghangatnya.
Hari ini, Bahureksa kehilangan sosok si segala mau, sosok yang selalu berjuang demi dirinya bertahan hidup, sosok yang selalu mementingkan orang lain dibandingkan dirinya sendiri, sosok yang mau repot asalkan yang lain tidak perlu repot.
Hari ini, Bahureksa kehilangan kembali.
Hari ini, Bahureksa kehilangan prajurit tangguh yang tak pernah lupa untuk melukiskan senyumnya.
Hari ini, Bahureksa kehilangan separuh jiwanya.
Hari ini, Bahureksa runtuh.
Ruangan dimana Atuy yang masih terbujur kaku, penuh akan tangis. Masing-masing meraung menjadi satu. Sosok yang paling terpukul dari kepergian ini adalah Sukma. Dirinya mendekati tubuh yang sudah tertutup dengan kain putih tersebut,
"TUYY!! LO BERCANDA KAN ANJINGGG! BANGUNNNN ANJIIING!!! KENAPA LO TEGA NINGGALIN GUE KAYAK GINI! LO BELUM PAMIT BENERAN ANJING, ATUYYY!!!" teriak Sukma prustasi tepat disamping tubuh sahabatnya itu.
Melihat itu, Bahureksa hanya bisa menangis semakin keras, Raka, Juniar, Tipal, Adit, Ghiffari, tak tertinggal Egas. Melihat persahabatan keduanya sosok matahari-nya Bahureksa yang harus dipisahkan oleh maut membuat hati masing-masing sungguh teriris.
Sesak.
Sakit.
Sesak kembali yang hanya bisa Sukma rasakan. "Tuy, kita belum sempet foto yang bener. Gue selalu menghindar tiap kali lo ngerengek ingin foto bareng. Tuy, bangun yuk! Ayo kita foto, gue udah mau sekarang."
Bahu Sukma hanya naik turun, kalimatnya terbata-bata melihat kenyataannya, tubuh yang ia ajak bicara tak mengeluarkan respon sedikitpun. Kalimatnya tak pernah terbalas.
"Tuy, untuk kali ini aja, gue mohon sama lo. Bagunnn!!! Gue masih belum bisa ditinggal lo! Tuyyy Jawab Gueeeee!!!" tangisnya semakin pecah.
Sosok berjubah putih, dokter yang menangani si jagoan tersebut datang memecah riuhnya kerumunan Bahureksa,
"Pukul 21.56 Pasien atas nama Yuta dinyatakan meninggal dunia." Dengan itu pula gelang penunjuk data kematian dikaitkan di jempol Atuy.
Seluruhnya bagai kehilangan arah dan sandaran. Ghiffari yang berulang kali memukul tembok rumah sakit sekut tenaga, Juniar yang memukuli kepalanya bertubi-tubi, Raka yang menjambak rambutnya sendiri seakan masih tak percaya. Dan Sukma, yang membenturkan kepalanya sendiri pada tembok Rumah sakit.
"Ma! Sukmaa! Jangan gini anjinggg!" tahan Egas pada kepalanya.
Kepala Sukma sudah mengalir darah segar yang sejalan dengan air matanya yang turun. "Gabisa gini gas, gak bisa... gak bisaa.."
"MAU GIMANA PUN LO CARI DETAK JANTUNGNYA, DIA UDAH GAK ADA MA! UDAH GAK ADAAAA!!!!" teriak Egas prustasi.
Teriakan tersebut menyadarkan Sukma, bahwa detak yang ia cari sudah mustahil. Sudah tiada.
Ia sudah berpulang untuk selamanya.
"Sadaar Ma! Atuy sedih liat lo gini."
"Dia jahat, Gas. Jahat dia ninggalin gue. Gak ngajak gue. Dia takut sendirian!!!! Dia jahat ninggalin gue yang sendiri ini Gass!!!"
Egas mengusap punggung Sukma, "Kalau dia jahat, dia gak bakal simpen ini disakunya." ucap Egas sebari memberikan sepucuk kertas lusuh pada Sukma.
Dibuka olehnya, tulisan tangan Atuy, belum sempat dibaca, air matanya sudah menetes tak terbendung. Menahan kalimat bodoh apa yang sahabatnya itu tulis.
Surat untuk sang ibu rupanya.
Bu... Selamat ulang tahun.
Atuy udah nabung buat beliin ibu ini da... hehee...
Kemarin sedikit ada uang laba dari risoles. Kata Ghiffa sisanya ini buat Atuy.
Hehe.. Maaf ya bu, cuma bisa ini.
Kata Sukma, ibu-ibu seneng banget dikasih kerudung.
Bener gak bu? Kalau salah aa cubit si Sukma.
Bu... Atuy kangen. Tiap hari suka takut tidur sendirian.
Tapi malu bilang sama bahureksa, apalagi Sukma. Suka di sindir akhirnya.
Bu... Makasih udah kerja keras untuk aa disini.
Bu.. tiap malem aa kangen.
Bu, aa udah gak takut lagi ditinggal ibu.
Disini punya temen namanya bahureksa.
Buat gak sepi lagi. Mereka baik.
Bu, boleh titip satu gak? Nitip doa untuk mereka, biar bahagia selalu.
Katanya doa oraang yang lagi ulang tahun selalu dikabul,
doain ya bu?
Doain juga biar aku sukses, biar ibu gak perlu lagi kerja.
Biar ibu gak malu juga punya anak yang cuma bisa kerja serabutan.
Bu, semoga ibu suka..
Atuy sayang ibu....
Tangis Sukma semakin pecah, ia membawa tubuhnya kembali pada sosok yang sudah terbujur kaku itu, Belum sempat hadiah sang ibu ia belikan, dirinya sendiri yang harus menjadi kado terpahit bagi sang ibunda. Hanya tersisa surat lusuh tanpa kalimat rima yang indah didalamnya, namun ini begitu menyiksa bagi Sukma yang membacanya,
"TUYYY! GUE MOHON, BANGUN TUYY BANGUNN! LO BELUM SEMPET KASIH IBU LO KERUDUNG YANG LO MAU BELI ITU!! LO BELUM SEMPET PELUK DIA LAGI! LO BELUM SEMPET TIDUR SAMA DIA LAGI! BUKANNYA LO SELALU TAKUT TIDUR SENDIRIAN KAN..... BA-NGUNN GUE MOHON!!!!"
Detak yang dicari pun tak pernah kembali.
Ditelan semesta sepenuhnya.
Atuy yang selalu penuh dengan tawa, si penanggung jawab komedi yang tak pernah terlihat sedih, nyatanya menyimpan pilu sedalam palung mariana.
Bahureksa ditipu oleh sosok yang kini sudah terbujur kaku.
Tertipu oleh seluruh tawa, tertipu oleh seluruh guyonan demi guyonan yang dilontarkan.
Tanpa tahu, sesungguhnya jiwa tersebut jiwa yang sungguh sepi.
Menelan ketakutannya seorang diri.
Pepatah berkata, tidak pernah ada kata toleransi maaf bagi seorang penipu.
Namun, khusus hari ini nyatanya perlu direvisi untuk si penipu ulung yang tubuhnya telah terbujur kaku.
Hari ini, Bahureksa bisu.
Hari ini, Bahureksa kehilangan kembali tokohnya.
Selamat tidur jagoan!
Selamat tidur, matahari kami!
Tak perlu repot memikirkan untuk esok menyingsing kembali. Sudah cukup jagoan! Jadilah senja yang tertidur tenang selamanya, bersama bintang dan rembulan.
Jadilah senja yang abadi, teruntuk mu yang telah berbaring dengan senyum, matahari kami!
Terima kasih telah menjadi senja terbaik diantara kami, langit yang hitam dan mendung.
Selamat tidur nyenyak, senja kesayangan kami!
MATA GUE BENGKAK PLISSS 😭😭😭
ReplyDeleteTega banget authornya:)
DeleteGAK SANGGUP 😭😭😭
ReplyDeletegtau lagi gua cmn bsa nangis bacanya :")
ReplyDeleteTEU JADI TUNDUH NA KADEN CEURIK 😭😭😭😭😭
ReplyDeleteYa allohh ,, a atuy orang baik ,jadi duluan diambil sama yang maha kuasa... liatin anak anak bahureksa terus dari langit ya a, semoga anak bahureksa yang lain mendapatkan kebahagian nya masing masing ... 😭😭😭😭
ReplyDeleteteh ini jam segini nangis yaallah😭😭🙂🙂
ReplyDelete💔💔💔💔😭
ReplyDeleteYa Allah teh via ihhh, aku lagi party akhir tahun ini sama temen2 kost.
ReplyDeleteMana kaga ada yang kpopers jawab apa ini kalo di tanya kenapa sesunggukan 😭😭
Kupikir, bakalan banyak kupu2 yg terbang... Ternyata, daun2 yang berguguran:( 😭😭😭😭 gakuat banget, lemah aku nih 😭😭
ReplyDeleteBENERRR IH SUMAOH GW NANGIS BGT
DeleteAku nangis vi, jdi keinget alm. Bapa dan almh Ibu 💔
ReplyDeleteYaAllah atuyyyyyy beneran ini nyesek bgt yaAllahhhhhh😭😭😭😭teh knp ini atuy diambil😭😭😭😭😭😭😭😭😭
ReplyDeleteSubuh gue disambut nangis 😭😭
ReplyDeleteAtuyy😭😭😭😭😭😭😭
ReplyDeleteYaAllah nangis bangett ini mah😭😭😭
ReplyDeleteTehhhhhhhhg :"((
ReplyDeletesumpah ya teh via demi Allah aku belum tidur dari malam karena kepikiran Atuy Mulu terserah mau percaya atau ga tapi ini mah beneran dah sumpah emang aku ga nangis tapi nyesek ke nyesek orang tenggelam terus ketelen air tau ga berasa atuy tu ke sunrise nya aku yang tiba² tenggelam di penghujung sore terus ga naik lagi, yallah sumpah dah ini ngetik ini sakit banget hati aku nyesek walaupun emang ga nangis karena gabisa teh terlanjur nyesek
ReplyDeleteTEHHH YA ALLAH😭😭😭😭
ReplyDeletegabisa berword word, bangun bangun trus baca lalu banjir😭😭
ReplyDeleteSAKIRT BGT😭😭
ReplyDelete:)))))))))))))))))
ReplyDeleteatuyyy bangkeee bawang bgt anjinggg😭😭😭😭😭
ReplyDeleteaaaaaaaa sesek bgttt 😭😭
ReplyDeletegue nangiss jelek😭😭
ReplyDeleteNyesekk bgt 😭😭😭, ga kuat😭 jd banjir air mataaaa aaaaaaa
ReplyDeleteguee lagi kerja ini mah woee ya allahh maluu 😭
ReplyDeleteMAKASI AIR MATA NYA KAK VIA MAKASIH 😭😭😭😭😭😭
ReplyDeleteGw baru berani bca sekarang krna takut endingnya gini ,mata gue jadi bengkak nyesek banget ya Allah teh viaa😭😭😭😭
ReplyDeletegatau mau comment apa, gue banjir bgt males 😭😭😭 atuy sayang yang tenang disana yaa, terima kasih
ReplyDeleteGue nsngis jelek😭
ReplyDeleteSakittt bangettt😭😭😭
ReplyDeleteSakit bangettt:(
ReplyDeleteKehilangan Atuy bgt ya Allah 🥺
ReplyDeleteteh via anjir tega 😭
ReplyDeletekenapa semua matiii😭😭😭
ReplyDeleteNangiss💔💔
ReplyDeletenanti yang ribut risoles lagi siapa?😭😭🥺🥺😭
ReplyDeleteatuy😭😭😭😭
ReplyDeleteKak. Nangiiss toloonggg😭😭😭
ReplyDeleteya allahh bawang bgt asu nangis ini🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂
ReplyDeleteSUMPAHH IHH GA KUATTT TEHH😭😭😭
ReplyDeleteCapek bgt nangis :'
ReplyDeleteYa Allah nangis😭😭😭😭
ReplyDeletebrengshakee.
ReplyDeleteserius deh teh yaa ini author nya teteh' kan????sakittt bangetttt teh yaAllah 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
ReplyDeleteGakuat hati aku hancur💔
ReplyDeleteaaaaa balikin atuy😭😭😭😭😭
ReplyDeleteYa allah nangis banget bacanya 😭
ReplyDeleteAtuuuuyyyyyyyy😭😭😭😭😭
ReplyDeleteGua harus marah ke siapa, jahat bgt😭😭😭
ReplyDeleteAir mata nggak mau berentiiii 😭😭😭😭
ReplyDeleteIngus gw sampek gak bisa masuk lagi, udah bumper hidung gw
ReplyDeleteGue udh gasanggup lagi ini YaAllah 💔💔💔
ReplyDeleteAMPUN BABGET DRI TADI BANJIR MATA WOI
ReplyDeleteNangis banget siallll😭😭😭😭😭😭
ReplyDeleteNANGIS BANGET ANJIRR
ReplyDeletePLIS ATUYYYYY😭😭
ReplyDeleteteh via aku gabisa diginiin pliss, tolong kembalikan atuyyyy:((((
ReplyDeleteatuyyyy😭😭😭💔
ReplyDeleteSumpah Nangisss bneran ini gue😭😭. Pertama sii kiming terus sii atuy😭😭. Aaaaaaaa gaa rela rasanya 😭😭😭
ReplyDeleteAtuyy :(( asli nangis kejerrr gw
ReplyDeleteUdahh pliss jangan ada korban lagi😭😭😭😭
ReplyDeleteayooo dong atuyy dagang lagi😭😭😭jangan tiduran😭
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletenangisssss gabisaaaa😭
ReplyDeleteKAKK IHHHH AKU NANGIS TAPI RAUT WAJAHKU HARUS AKU TAHAN BIAR GA BEREKSPRESI, NANTI MASKER AKU RETAKKK😭
ReplyDeleteNangisss kejer ya Allah 😭😭😭😭😭😭😭
ReplyDeleteBelum nerima kehilangan Atuy dia baik banget, rendah hati, he deserves better huhu..
ReplyDelete