394 - UNTITLED

 




Tiba pada hari final dimana Andromeda dilaksanakan. Hari yang seharusnya menjadi hari yang paling ditunggu tunggu berubah menjadi hari yang paling sendu. Ghiffari berdiri disini, mencoba menegakkan kedua kakinya agar tetap berpijak. Melihat betapa megahnya acara yang berhasil ia dan teman-temannya buat, meski harus melewati segala pelik. Hingga tepat hari pelaksanaanpun, ia masih perlu merasakan pelik tersebut, mengingat sahabatnya sedang berbaring lemas tak berdaya di rumah sakit. 


"Berikutnya sambutan dari ketua pelaksana Andromeda tahun ini, Ghiffari Grisha. Waktu dan tempat kami persilakan." 

Bertepatan dengan panggilan dari Master of Ceremony Andromeda tersebut, Ghiffari menarik napasnya dalam. Memantapkan kakinya melangkah menuju panggung utama. Sebisa mungkin ia berusaha tegar. Menutupi cairan bening dari pelupuknya yang hendak jatuh. Menggoreskan kembali senyum miliknya dihadapan jutaan mata yang menyaksikan. 


"Selamat malam, saya Ghiffari, sebelas IPS 3 selaku ketua Andromeda tahun ini. Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, berkatnya kita dapat berkumpul di acara ini dalam keadaan sehat. Singkat dari saya, semoga Andromeda tahun ini dapat memberikan kesan tersendiri dihati teman-teman yang sudah hadir. Terakhir saya mau ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang dengan kerja keras memberikan waktunya untuk mewujudkan Andromeda keinginan kita semua, terakhir tak lupa untuk sahabat saya, teman saya, teman kami, dibalik suksesnya Andromeda ini, Atuy yang kini sedang terbaring di rumah sakit, saya mau ucapkan beribu terima kasih." Ghiffari menarik napasnya dalam-dalam, tenggorokkannya tercekat, 

"Dia pernah bilang sama saya, ingin sekali ketemu dengan Kangen Band dengan ST12, beliau merengek minta keduanya diundang ke Andromeda, jika tidak dia mogok bekerja untuk Andromeda. Disini saya mau ucapkan bahwa, Andromeda tak akan menjadi Andromeda tanpa sosok Fundrising kebanggaan kami semua. Tuy, ini semua untuk kamu. Lekas pulih, Jagoan." 

Dengan selesainya kalimat Ghiffari, membawa dirinya turun dari panggung yang megah tersebut. Dengan itu pula air matanya turun. Takut. Dirinya sungguh takut dengan kenyataan di depan yang sebenarnya saja untuk membayangkannya enggan.


Tipal datang menyambut Ghiffari yang baru turun dari tempatnya, menepuk pundak si ketua, "Tenang Gi. Jangan sedih. Dia pasti bisa. Dia pasti kuat. Dia pasti gabung lagi sama kita." 

Sepersekian detik kemudian Ghiffari nampaknya sudah lelah dengan semua yang menimpanya bertubi-tubi ini. Menggunakan pundak Tipal untuk sandarannya. Menenggelamkan wajahnya disana. 


"Udah jangan gini, Dia udah di jagain Egas disana. Lo tenang aja. Gak usah takut." Tipal mengusap-usah punggung Ghiffari. 

"Bukannya impian lo bawa Rossa biar Egas seneng? Sekarang dia jadi gak bisa nonton. Harusnya gue yang disana jaga Atuy. Udah gue bilang dari awal gue gak mau ada disini. Malah buat sakit Pal.. Sakittt.." rancau Ghiffari. 

"Dia yang minta Gi. Lo jangan nyalahin diri lo gini. Egas emang gak bisa ada di tempat rame. Dia yang minta. Ini bukan salah lo. Jangan gini." ucap Tipal kembali. "Udah yuk mending gabung sama yang lain aja. Lo gak boleh sendirian disini." 


Tipal mengalungkan tangannya di pundak Ghiffari, membawa sosok itu di pojok belakang venue, tempat dimana Bahureksa berkumpul menjadi satu. Tak ditemui senyum satupun dari Bahureksa, terutamanya Sukma. 


Satu persatu bintang tamu dari Andromeda mengisi panggung. Mengalunkan lagu demi lagu yang memenuhi Lapang Pusenif tempat Andromeda dilaksanakan. Seluruh yang hadir pun nampak hanyut terbawa persaaan lirik demi lirik yang disampaikan. Namun tidak dengan Bahureksa yang masing-masing hening hanya memegangi kepala yang tak pusing. 

"Selanjutnya, penampilan epic dari ST12. Siapa nih yang udah nunggu-nunggu ambyar bareng sama papi Charlie?!" ucap MC.

Semakin malam, Andromeda bagai diguncang kekuatan untuk galau. Mungkin mayoritas bandung yang heurin sama jomblo kalau kata pa Ridwan Kamil jadinya saat ST12 mengisi panggung, Cari pacar lagi antusias keluar riuh menjadi satu teriakan dari penonton,


"CARIIIII PACAR LAGIIIII PLISS!!!" 

"CARI PACAR LAGI HYUNGGG CHARLIE!!!"

"CARI PACAR LAGI OPPAAA PLISSS!!!" 


"Waduh-waduh, teteh-teteh sama aa aa Bandung ini emang pada punya pacar sampai ingin saya nyanyiin cari pacar lagi?" tanya vokalis ST12 tersebut tatkala baru menaiki panggung. "Oke deh kalau gitu, musik... Mainkan!"

Dengan itu alunan melodi intro dari cari pacar lagi milik ST12 tersebut mengalun. Bagaimana Bahureksa bisa menikmati, jika yang terbayang hanya sosok reog bahureksa yang semalam menghabiskan tenaganya untuk lagu ini. 

Sukma tak tahan berada disini, dirinya berdiri memsiahkan diri. Membawa tubuh hampanya ke tempat yang lebih kosong. Hal ini dilihat Juni. Sedari tadi, Juni enggan mengganggu Bahureksa yang tengah berkumpul menjadi satu. Dirinya tahu dan dapat merasakan bagaimana suasana hati dari mereka. 


Juni menghampiri Sukma, mengasongkan botol aqua pada sosok laki-laki dengan tatapan kosong itu. 

"Ma, jangan gini, nanti Atuy sedih." ucap Juni lembut. Dirinya mengusap pundak Sukma.

Masih dengan lamunannya, Sukma membuka bibirnya untuk menimpali kalimat yang Juni ucapkan, "Kalau Atuy gak selamat gimana Jun?" 

Juni membalikkan tubuh Sukma, memegangi dan menggoyangkan pundak sahabatnya itu, "Hehhh gak boleh ngomong gitu. Atuy pasti main lagi sama kita. Gak boleh gini." 


Raut Sukma tak berubah sedikitpun, entah mendengarkan perkataan Juni tadi atau mungkin tidak, membuat Juni memutuskan untuk memeluk tubuh yang lemah itu, "Jangan gini ya? Nanti semuanya sedih." Tangan Juni mengusap punggung Sukma dengan hangat. 

Bertepatan dengan itu pula netra Juni melihat Ghiffari yang sama-sama mencari tempat sepinya. Perasaannya sungguh tak karuan. Mengapa semua ini harus menimpa semua orang terdekatnya, hatinya merasa teriris begitu ingat bahwa Bahureksa hanya sekumpulan anak kecil yang kehilangan rumahnya, hanya memiliki satu sama lain diantara mereka, mengapa semesta tega bertubi-tubi memberikan ujian untuk mereka yang sebelumnya memang sudah tersiksa. 

Juni berani bersumpah seribu kali. Jika bisa, ia ingin menggantikan posisi mereka saat ini. 


"Juni, gue mau sendiri." ucap Sukma. 

"Serius?" tanya Juni kembali sebari mengurai pelukannya.

Sukma mengangguk lemas. 

"Panggil gue aja kalau lo butuh, gue ada buat lo." ucap Juni. 

Sukma menangguk kembali, Hingga pada akhirnya, Juni meninggalkan Sukma dengan heningnya, Juni hanya berharap sahabatnya itu segera menemui perasaan baiknya kembali.

Langkah Juni terhenti saat intro gadis sampul  dari Hivi! mengalun. Dirinnya semakin ingin mencari Ghiffari yang tadi ia lihat tengah mencari sendrinya. Ditemui olehnya sosok putih berambut sedikit gondrong dengan kemeja hitam Andromeda lengkap dengan tulisan Ketua Pelaksana di dada kanannya, itu Ghiffari yang ia cari, tengah duduk dan menunduk seorang diri dekat dengan sebuah pohon bagian belakang venue.


"Gi. Aku boleh disini?" ucap Juni pelan. 

Tak ada jawaban dari Ghiffari, hanya anggukkan kecil. 


Juni mencoba tak bicara, hanya ingin menemani sosok yang rapuh ini. 


"Memang anak yang rumahnya gak ramah, gak berhak bahagia ya Jun?" ucap Ghiffari  kecil. 


"no.. gak ada kayak gitu gak ada. Semua berhak bahagia tanpa terkecu-.."

"Tapi kenapa bahureksa gak pernah bisa bahagia sedikitpun Jun?! Kena...pa?" lelah Ghiffari selama ini seakan pecah dan luruh menjadi satu dimalam ini, "Sakit Jun. Sakitt.." Ghiffari memukul-mukul dadanya sendiri.


"Hei hei heii.. gak boleh gini.." sela Juni menahan tangan Ghiffari yang bertubi-tubi mencoba menyakiti dirinya sendiri itu. 


Demi Tuhan, Juni bersumpah kembali memohon pada Tuhan. Jika bisa, ia ingin menggantikan posisi mereka saat ini. 

Sayup-sayup pengisi acara terakhir sudah terdengar. Itu Sheila on 7 dengan hari bersamanya yang sudah mengalun. 


Mohon Tuhan untuk kali ini saja

beri aku kekuatan

tuk menatap matanya


Jika Sheila on 7 mengalunkan lagu ini untuk insan yang tengah jatuh cinta. Maka tidak untuk malam ini bagi Juni. Juni hanya memohon untuk malam ini saja, berikan ia kekuatan untuk melihat Bahureksa dengan posisi seperti ini. Hatinya sungguh perih, apalagi masih jelas berputar di kepalanya perkataan Ghiffari, "Memang anak yang rumahnya gak ramah, gak berhak bahagia ya Jun?" 


Keduanya kini hanya melamun. Juni membiarkan Ghiffari untuk merasakan tenang. Karna kalimat dari mulutnya belum tentu membantu. Yang ia pikirkan satu, Ghiffari maupun bahureksa yang lainnya hanya membutuhkan tenang untuk kali ini. 


Hening keduanya terinterupsi oleh notifikasi dari ponsel Ghiffari, itu dari Egas. Nama yang sedari tadi Ghiffari tunggu, 





Perasaannya terjawab sudah, 'pulang' yang sahabatnya maksud itu benar memiliki makna yang lain. 


Pulang yang sebenarnya.

Comments

  1. Ya Allah atuy😭😭😭 bujang kasep.. anak baikk.. sayang atuy bnyak²πŸ˜­πŸ˜­

    ReplyDelete
  2. Atuuuuuuuuuuyyyyyyyy 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  3. TEU LUCU AH TEHH DINI HARI URNG MASA CEURIK SIH😭😭

    ReplyDelete
  4. Atuyyyyy 😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  5. TEHHHHHHHHHH KOK GINI ?????? KATANYA TADI πŸ₯ΊπŸ₯Ί

    ReplyDelete
  6. YA ALLAH TEH VIA IHHHH 😭😭😭 KATANYA GA MATIIN ORANG LAGI 😭😭
    AWAS AJA INI KALO KELAKUAN WAHID SAMA HAFIZ !!!

    ReplyDelete
  7. Aku kebangun lalu kabarnya begini 😭😭😭😭

    ReplyDelete
  8. AKU SYOK😨. ATUY😭😭😭😭

    ReplyDelete
  9. Ya Allah capek banget 😭😭😭

    ReplyDelete
  10. Siaaaahhh subuh2 gini nangis😭😭

    ReplyDelete
  11. Via kok gini sih aaaaaaaa 😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  12. ka viaa nooo😭😭😭

    ReplyDelete
  13. Tehhhh via ko gini 😭😭😭😭

    ReplyDelete
  14. Kaa vii yaallah pagi2 varu bacaaa ini , atuyy aingg 😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  15. Teh ini mah gmn org ga pada trust issue atuhh tbtb bgt:"((

    ReplyDelete
  16. YA ALLAH TOLONGIN😭😭😭 ATUY JANGAN PULANG DULU😭

    ReplyDelete
  17. WHYYY MUSTI GINI😭😭😭😭

    ReplyDelete
  18. TEH YA ALLAH NANGISSSSS, ATUYYYY😭😭

    ReplyDelete
  19. Yaa Allah nangissss bangettt sakit bangettt😭😭😭😭

    ReplyDelete
  20. ATUYYY SAYANG KUU 😭😭😭😭 GUA BLM NYOBAIN RISOL LO, LO UDH PERGI 😭😭😭😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  21. auk ah males, mati suri dong tuyyyyy😭😭

    ReplyDelete
  22. UDAH ANJING GUE GAKUAT TRAUMAAAAA

    ReplyDelete
  23. AAAAAA 😭😭😭😭😭😭 ATUYYYYYYYYYYYYYY IH BSHWHSHS AH TAU AH GW NANGIS

    ReplyDelete
  24. IIII ATUY ATUHH MENII 😭😭😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  25. aduhhh kenapaa atuyyyy tehhh😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  26. Gabisaaaa ga boleh 😭😭 atuyyyyy

    ReplyDelete
  27. Atuyyyy lu jangan nyusul mingyu😭😭

    ReplyDelete
  28. AUTHOR NYA JAHAT IHH, PLZZ LAH TUY JANGAN GINII

    ReplyDelete
  29. Atuyyy😭bangun looo brengshaakkkk kalo ga bangun😭plis😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  30. Yaaloohhh sruh atuy bangun lagi dongg😭😭

    ReplyDelete
  31. Atuy jgn pulang dulu, risok kamu belum laku 😭😭😭😭😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  32. YAALLAH AING TEH NANGIS KEJER ATUYYYY FAVS AING BGT

    ReplyDelete
  33. YAALLAH ATUY😭😭😭

    ReplyDelete
  34. ga bisa gue ga bisa ya ampun mo nangis😭πŸ₯²

    ReplyDelete
  35. atuyyy gueee😭😭😭

    ReplyDelete
  36. GAK GINI CARANYAAAA!!!!😭

    ReplyDelete
  37. Sumpah serapahku terlanjur mengudara... ATUYYYYYY😭😭😭😭

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

36 — UNTITLED: bahureksa

59 — UNTITLED: bahureksa.

41 — UNTITLED: bahureksa